Auger bantu tiang fondasi rumah pertanian
Seperti yang kita ketahui bersama, dalam membangun suatu konstruksi diperlukan penumpukan beban pada fondasi, sehingga sebagian besar berat bangunan dapat dialihkan ke posisi yang lebih dalam di bawah tanah melalui tiang pancang, karena fondasi pada posisi ini memiliki kapasitas dukung yang jauh lebih besar dibandingkan tanah permukaan. Metode peniangpancangan tradisional umumnya menggunakan metode pukulan, yaitu memanfaatkan energi benturan dari palu tiang untuk mengatasi hambatan tanah fondasi terhadap tiang dan menancapkan tiang hingga kedalaman yang telah ditentukan. Efisiensi peniangpancangan dengan metode ini sangat lambat, dan hanya cocok digunakan pada lapisan tanah lunak atau lempung, sehingga tidak memiliki cakupan penerapan yang luas.
Pada saat ini, keunggulan Yichen Auger terlihat jelas. Yichen Auger digerakkan oleh motor hidrolik yang memutar pipa bor, sementara gigi bor di bagian kepala auger memecah tanah sehingga dapat melakukan pengeboran secara cepat. Setelah pengeboran selesai, tulangan dimasukkan dan beton dituangkan, menjadikan proses pengecoran pondasi sederhana dan efisien.
Dibandingkan dengan metode penumbukan, metode pengeboran spiral tidak perlu menuang tiang pancang terlebih dahulu, tetapi lubang dibor terlebih dahulu kemudian baru dituang tiang beton bertulang. Operasi semacam ini dapat mengurangi kesulitan konstruksi, menghemat biaya pembangunan, serta mengurangi polusi suara yang diakibatkan oleh aktivitas konstruksi.
Pada saat yang sama, penggunaan Yichen Auger memiliki fleksibilitas yang lebih besar. Berdasarkan luas lantai, ketinggian bangunan, jenis tanah, dan faktor-faktor lain dari bangunan tersebut, model auger drive, auger drill, dan batang sambungan yang sesuai dapat dipilih untuk operasi, sehingga efisiensi operasional dapat dimaksimalkan.